"Over 20 Years of Professional Medical Cable Manufacturer in china"

video_img

BERITA

Akankah sensor SpO₂ menyebabkan luka bakar pada kulit neonatal dalam pemantauan SpO₂?

MEMBAGIKAN:

Proses metabolisme tubuh manusia merupakan proses oksidasi biologis, dan oksigen yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tersebut masuk ke dalam darah manusia melalui sistem pernafasan, dan bergabung dengan hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah membentuk oksihemoglobin (HbO₂), yang kemudian diangkut ke tubuh manusia. Dalam darah utuh, persentase kapasitas HbO₂ yang diikat oksigen terhadap kapasitas pengikatan total disebut saturasi oksigen darah SpO₂.

2

Untuk mengeksplorasi peran pemantauan SpO₂ dalam skrining dan diagnosis penyakit jantung bawaan neonatal. Menurut hasil National Pediatric Pathology Collaborative Group, pemantauan SpO₂ bermanfaat untuk skrining dini anak dengan penyakit jantung bawaan. Sensitivitas tinggi adalah teknologi deteksi yang aman, non-invasif, layak dan masuk akal, yang layak untuk dipromosikan dan digunakan dalam kebidanan klinis.

Saat ini, pemantauan denyut nadi SpO₂ telah banyak digunakan dalam praktik klinis. SpO₂ telah digunakan sebagai pemantauan rutin tanda vital kelima dalam pediatri. SpO₂ bayi baru lahir hanya dapat diindikasikan normal bila berada di atas 95%, Deteksi SpO₂ darah bayi baru lahir dapat membantu perawat menemukan perubahan kondisi anak pada waktunya, dan memandu dasar terapi oksigen klinis.

Namun pada pemantauan SpO₂ neonatal, meskipun dianggap sebagai pemantauan non-invasif, namun dalam penggunaan klinis, masih terdapat kasus cedera jari yang disebabkan oleh pemantauan SpO₂ secara terus menerus. Dalam analisis 6 kasus pemantauan SpO₂ Pada data cedera kulit jari, alasan utamanya dirangkum sebagai berikut:

1. Tempat pengukuran pasien memiliki perfusi yang buruk dan tidak dapat menghilangkan suhu sensor melalui sirkulasi darah normal;

2. Lokasi pengukuran terlalu tebal; (misalnya, telapak kaki bayi baru lahir yang berat kakinya lebih dari 3,5KG terlalu tebal, sehingga ukuran kaki yang dibungkus tidak sesuai)

3. Kegagalan memeriksa probe secara teratur dan mengubah posisinya.

3

Oleh karena itu, MedLinket mengembangkan sensor SpO₂ perlindungan suhu berlebih berdasarkan permintaan pasar. Sensor ini memiliki sensor suhu. Setelah dicocokkan dengan kabel adaptor khusus dan monitor, ia memiliki fungsi pemantauan suhu berlebih lokal. Ketika suhu kulit bagian pemantauan pasien melebihi 41℃, sensor akan segera berhenti bekerja. Pada saat yang sama, lampu indikator kabel adaptor SpO₂ memancarkan cahaya merah, dan monitor mengeluarkan bunyi alarm, mendorong staf medis untuk mengambil tindakan tepat waktu untuk menghindari luka bakar. Ketika suhu kulit di tempat pemantauan pasien turun di bawah 41°C, probe akan dimulai ulang dan terus memantau data SpO₂. Mengurangi risiko luka bakar dan mengurangi beban pemeriksaan rutin staf medis.

1

Keunggulan produk:

1. Pemantauan suhu berlebih: Ada sensor suhu di ujung probe. Setelah dicocokkan dengan kabel adaptor dan monitor khusus, ia memiliki fungsi pemantauan suhu berlebih lokal, yang mengurangi risiko luka bakar dan mengurangi beban pemeriksaan rutin terhadap staf medis;

2. Lebih nyaman digunakan: ruang bagian pembungkus probe lebih kecil, dan permeabilitas udaranya baik;

3. Efisien dan nyaman: desain probe berbentuk V, pemosisian cepat posisi pemantauan, desain pegangan konektor, koneksi lebih mudah;

4. Jaminan keamanan: biokompatibilitas yang baik, tanpa lateks;


Waktu posting: 30 Agustus 2021

CATATAN:

*Penafian: Semua merek dagang terdaftar, nama produk, model, dll. yang ditampilkan dalam konten di atas adalah milik pemegang asli atau produsen asli. Ini hanya digunakan untuk menjelaskan kompatibilitas produk MED-LINKET, dan tidak ada yang lain! Semua informasi di atas hanya untuk referensi saja, dan tidak boleh digunakan sebagai patokan kerja bagi institusi medis atau unit terkait. Jika tidak, konsekuensi apa pun tidak akan relevan bagi perusahaan.